BLOGGER TEMPLATES AND Zwinky Layouts »

Kamis, 31 Maret 2011

MP3 Undang Kerusakan Menetap Pada Telinga



Jutaan kaum muda Eropa bisa mengalami kerusakan permanen pada pendengaran jika mendengarkan pemutar MP3 dengan volume terlalu keras selama lebih dari 5 jam setiap pecan. Kerusakan pendengaran secara permanen itu akan timbul setelah 5 tahun menjalani kebiasaan tersebut.
Sebagaimana diberitakan Reuters, para ilmuwan Uni Eropa, awal pecan ini mengingatkan bahwa  anak-anak dan remaja harus dilindungi dari makin tingginya tingkat kekerasan suara, termasuk dari telepon seluler. Sekelompok peneliti diminta Komisi Eropa untuk melakukan penelitian dan kesimpulan Komisi itu, terdapat kekhawatiran yang semakin meningkat mengenai penggunaan generasi baru pemutar music pribadi yang dapat menghasilkan suara sangat kencang tanpa mengurangi kualitas.
Komisi yang merupakan badan eksekutif Uni Eropa tersebut dalam pernyataannya menyebutkan makin banyak kaum muda berada dalam ancaman yang berarti karena mendengarkan music bising. resiko kerusakan pendengaran tergantung pada tingkat suara dan lama mendengarkan ungkap Komisi tersebut.
Menurut ilmuwan dari komisi tersebut, antara 50 dan 100 orang setiap hari mendengarkan pemutar music portable. Jika 5 jam dalam sepekan mereka mendengarkan music diatas tingkat suara 89 desibel maka mereka sebenarnya telah melebihi batas yang ditetapkan UE untuk kebisingan di tempat kerja. Makin lama mereka menikmati music dengan cara seperti itu, setelah 5 tahun, ada resiko kerusakn permanen pada pendengaran. Para ilmuwan memperkirakan jumlah orang yang masuk dalam ketegori beresiko adalah 5 hingga 10 persen pendengar, artinya 10 juta orang di UE bisa mengalami cacat pendengaran.
Komisi tersebut memperkirakan penjualan pemutar music portable dalam 4 tahun terakhir mencapai antara 184 juta hingga 246 juta unit, diantaranya adalh mp3 player dengan jumlah antara 124 juta dan 165 juta unit.
Komisioner kepentingan konsumen UE, Maglena Kuneva, juga mengecam penggunaan telepon seluler yang menggunakan suara yang terlalu nyaring. sya hawatir bahwa banyak kaum muda yang sering menggunakan pemutar music pribadi dan telepon seluler dengan tingkat suara yang tinggi, tidak sadar bahwa mereka sedang membuat pendengaran mereka cacat tetap kata Kuneva dalam pernyataannya.

Ribuan Injil akan dimusiumkan

Ribuan Injil impor ditahan pihak berwenang Malaysia karena menggunakan Allah untuk menyebut Tuhan

Sejumlah pemuka agama Kristen di Malaysia mengatakan 5.000 Injil yang telah dibubuhi stempel Depdagri akan disimpan sebagai "benda musium" untuk mengingatkan akan persoalan yang dialami oleh warga Kristen.

Masyarakat Injil Malaysia, yang mengimpor dan menyalurkan Alkitab, mengatakan telah mengambil sebagian dari 5.000 Injil yang sebelumnya ditahan dan kemudian dibubuhi stempel kementerian dalam negeri .

Namun karena telah dibubuhi stempel sehingga dianggap telah ternodai, Alkitab itu "tidak bisa dijual kepada orang Kristen".

"Sebaliknya, Injil-injil itu akan disimpan sebagai benda musium dan sebagai warisan bagi Gereja Kristen di Malaysia," kata Sekjen Masyarakat Injil Malaysia, Simon Wong.
Solusi
Sengketa ini terjadi karena Injil impor mengggunakan kata Allah untuk merujuk Tuhan dan pemerintah berpandangan kata itu hanya boleh digunakan oleh agama Islam.

Pemerintah melarang penggunaan kata Allah di semua naskah tertulis non-Muslim. Oleh karena itu, pihak bea dan cukai menahan ribuan Injil impor dan baru melepaskan Injil-injil tersebut awal bulan ini setelah berbagai pemuka agama Kristen menyatakan kemarahan atas tindakan pemerintah.

Akan tetapi sejumlah pemuka agama Kristen berang mendapati Injil-injil itu telah dibubuhi stempel dan nomer seri departemen dalam negeri Malaysia dengan bunyi "Hanya untuk Orang Kristen Saja". Mereka menyamakan tindakan yang diambil pemerintah sama dengan penodaan.

Menteri Dalam Negeri Malaysia Datuk Seri Hishammuddin Hussein menyerukan kepada kelompok-kelompok Kristen untuk bersikap "adil dan masuk akal".

"Saya harap mereka bisa mencapai solusi yang adil dan masuk akal," katanya.


Sabtu, 26 Februari 2011

Maret, Menag Temui Ahmadiyah

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG – Menteri Agama, Suryadarma Ali merencanakan pada Maret mendatang akan diadakan dialog dengan ahmadiyah. Saat ini, pihaknya masih mencari waktu yang tepat untuk menggelar hal tersebut. Konsep dan pihak yang akan diundang pun sudah ada.
“Saya berharap Maret. Supaya mereka yang menentang ahmadiyah bisa kita ketahui dasar pemikirannya seperti apa. Begitu pula ahmadiyah yang ingin kita ketahui prinsip ajaran mereka sehingga mereka mengatakan ajaran itu sesuai dengan Islam,” katanya di Semarang.
Selain kedua pihak itu, Ketua Umum DPP PPP ini mengatakan akan mengundang ormas Islam. Alasannya pun hampir sama. Agar kementerian bisa mengetahui pandangan ormas ini tentang ahmadiyah yang dianggapnya sesat dan telah keluar dari ajaran Islam.
Para ahli pun akan didatangkan untuk meninjau dari segi sejarah dan bagaimana sesungguhnya ajaran ahmadiyah. Ahli hukum pun diminta kontribusinya untuk dapat melihat kedudukan hukum ahmadiyah di Indonesia, termasuk apabila dibubarkan atau dibiarkan.
Terakhir, pihaknya merencanakan mengundang ahli hak asasi manusia (HAM). Sebab, ada anggapan membubarkan ahmadiyah itu bertentangan dengan HAM. “Kita mau tahu yang dimaksud bertentangan dengan HAM itu seperti apa dan apa patokannya,” katanya.


Sumber: Yahoo.com